The Good Parent

Gunakan Kode Kupon JUNECARE & Dapatkan Diskon Hingga 30% Setiap Pembelian Event

Insight

/

Trimester demi Trimester: Apa yang Terjadi pada Tubuh dan Janin?

June 3, 2025

Trimester demi Trimester: Apa yang Terjadi pada Tubuh dan Janin?

Kehamilan adalah perjalanan luar biasa yang mengubah tubuh, pikiran, dan hidup seorang perempuan. Tapi di balik mual, ngidam, dan perut yang makin membesar, ada proses biologis yang luar biasa: tumbuhnya satu kehidupan kecil di dalam tubuhmu.

Untuk memahami perjalanan ini, yuk kita lihat apa saja yang terjadi di tiap trimester, baik pada tubuh ibu maupun perkembangan janin.

Trimester Pertama (Minggu 1–12): Masa Adaptasi Besar

Di trimester pertama, banyak hal berubah begitu cepat—meski secara fisik mungkin belum terlalu terlihat.

Pada tubuh ibu:

  • Perubahan hormon (terutama progesteron dan hCG) bisa memicu mual, muntah, kelelahan, dan perubahan suasana hati.

  • Payudara mulai membesar dan lebih sensitif.

  • Bisa muncul flek ringan karena implantasi embrio di rahim.

Pada janin:

  • Mulai dari ukuran sebesar biji wijen, janin berkembang pesat jadi sekitar 5–6 cm di minggu ke-12.

  • Organ penting seperti jantung, otak, dan ginjal mulai terbentuk.

  • Detak jantung bisa terdengar dengan alat USG di minggu ke-6 sampai ke-8.

Tips untuk trimester ini:
Cukupi kebutuhan asam folat, hindari makanan mentah atau tidak higienis, dan dengarkan tubuhmu—istirahat kalau perlu. Mual dan lelah adalah bagian normal dari fase adaptasi ini.

Trimester Kedua (Minggu 13–27): Fase ‘Golden Period’

Banyak ibu merasa lebih nyaman di trimester kedua. Mual mulai mereda, energi kembali, dan perut mulai tampak membesar.

Pada tubuh ibu:

  • Perut mulai menonjol karena rahim membesar.

  • Merasakan gerakan janin pertama (quickening), biasanya di minggu 18–22.

  • Bisa muncul keluhan seperti sakit punggung, kram kaki, dan gusi berdarah.

Pada janin:

  • Janin tumbuh hingga sekitar 30 cm di akhir trimester kedua.

  • Sistem saraf berkembang pesat, dan janin mulai bisa mendengar suara dari luar.

  • Jenis kelamin bisa mulai diketahui lewat USG.

Tips untuk trimester ini:
Lanjutkan pola makan seimbang, jaga aktivitas fisik ringan, dan mulai pikirkan rencana persalinan. Ini waktu yang baik untuk mengikuti kelas prenatal atau berkonsultasi tentang birth plan.

Trimester Ketiga (Minggu 28–40): Menjelang Kelahiran

Ini fase penuh harapan sekaligus tantangan fisik, karena tubuh bersiap untuk proses persalinan.

Pada tubuh ibu:

  • Berat badan meningkat lebih cepat, dan bisa muncul nyeri panggul, sulit tidur, atau sering buang air kecil.

  • Tubuh mulai produksi kolostrum (cairan awal ASI).

  • Bisa terjadi kontraksi palsu (Braxton Hicks).

Pada janin:

  • Janin bertambah besar dan berat, mencapai 2,5–4 kg menjelang lahir.

  • Paru-paru dan sistem organ lainnya mematangkan diri untuk hidup di luar rahim.

  • Posisi janin bisa bergeser ke bawah menjelang waktu lahir.

Tips untuk trimester ini:
Fokus pada istirahat, konsumsi makanan bergizi, dan persiapkan mental untuk persalinan. Bicarakan dengan pasangan dan tenaga kesehatan tentang dukungan yang kamu butuhkan nanti.

Penutup

Kehamilan bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga emosional dan spiritual. Dengan memahami apa yang terjadi dari trimester ke trimester, kamu bisa lebih terhubung dengan tubuhmu—dan bayi yang sedang tumbuh di dalamnya. Nggak apa-apa kalau lelah, cemas, atau butuh bantuan. Kamu sedang melakukan sesuatu yang luar biasa.

Other Insight

Related Post