The Good Parent

Gunakan Kode Kupon AUGUSTGIFT & Dapatkan Diskon Hingga 30% Setiap Pembelian Event

Insight

/

Prinsip Dasar Montessori yang Bisa Diterapkan Sejak Bayi

August 25, 2025

Prinsip Dasar Montessori yang Bisa Diterapkan Sejak Bayi

Metode Montessori bukan hanya untuk anak usia prasekolah. Prinsipnya bisa diterapkan sejak bayi lahir untuk mendukung tumbuh kembang optimal, kemandirian, dan rasa percaya diri. Bahkan, penelitian dalam bidang perkembangan anak menunjukkan bahwa lingkungan yang responsif dan terstruktur sejak dini membantu bayi mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, dan motorik lebih baik.

Mengapa Montessori Sejak Bayi?

Menurut teori perkembangan Dr. Maria Montessori, 0–3 tahun adalah periode sensitif. Otak bayi sedang mengalami pertumbuhan pesat—dikenal sebagai golden age—di mana pengalaman awal akan membentuk pola belajar seumur hidup.
Prinsip Montessori membantu bayi:

  • Mengenali dunianya melalui eksplorasi sensori.

  • Belajar kemandirian sejak dini.

  • Mengembangkan rasa aman karena lingkungannya konsisten dan mendukung.

Prinsip Dasar Montessori untuk Bayi

Berikut tiga prinsip utama yang bisa diterapkan sejak bayi:

1. Kemandirian Sejak Dini

Kemandirian bukan berarti membiarkan bayi sendiri, tetapi memberi kesempatan sesuai kemampuan.
Contoh penerapan:

  • Berikan ruang untuk bergerak bebas: Alih-alih selalu berada di bouncer atau stroller, beri waktu bayi di play mat agar bisa belajar tengkurap dan merangkak.

  • Dorong eksplorasi dengan aman: Letakkan mainan dalam jangkauan agar bayi berusaha mengambilnya sendiri.

  • Libatkan bayi dalam rutinitas: Saat mengganti popok, ajak bayi memegang kain atau popok bersih agar merasa berpartisipasi.

Ilmiah: Studi dari Journal of Infant Behavior and Development menunjukkan bahwa bayi yang diberi kesempatan mencoba sendiri (misalnya menggenggam botol) lebih cepat mengembangkan koordinasi tangan-mata.

2. Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Bayi diberi kebebasan memilih aktivitas sesuai minatnya, tetapi dalam batasan aman.
Contoh penerapan:

  • Letakkan 2–3 mainan berbeda dalam jangkauan. Biarkan bayi memilih.

  • Hindari intervensi berlebihan saat bayi fokus bermain, karena konsentrasi adalah keterampilan yang harus dilatih sejak dini.

Ilmiah: Penelitian dalam Early Child Development and Care menunjukkan bahwa memberikan pilihan sederhana meningkatkan rasa kontrol bayi terhadap lingkungannya, yang penting untuk perkembangan emosional.

3. Lingkungan yang Mendukung

Montessori menekankan konsep prepared environment: ruang yang mendukung eksplorasi dan perkembangan.
Tips membuat lingkungan bayi yang ramah Montessori:

  • Gunakan kasur lantai (floor bed) untuk kebebasan bergerak dan keamanan.

  • Sediakan rak rendah agar mainan terlihat dan mudah diambil.

  • Pilih mainan natural (kayu, kain) dengan warna netral untuk stimulasi yang tidak berlebihan.

  • Jauhkan stimulus berlebihan seperti TV atau gadget agar fokus bayi pada eksplorasi nyata.

Ilmiah: Studi neuropsikologi menunjukkan bahwa lingkungan rumah yang terstruktur dan minim distraksi mendukung perkembangan kognitif dan regulasi emosi anak.

Kesimpulan

Menerapkan prinsip Montessori sejak bayi bukan berarti menjejali mereka dengan aktivitas belajar, tetapi menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi alami. Dengan memberi ruang untuk kemandirian, kebebasan yang bertanggung jawab, dan lingkungan yang aman, orang tua membantu bayi mengembangkan fondasi keterampilan hidup yang kuat sejak awal.

Other Insight

Related Post