Banyak ibu menyusui mengalami fase saat produksi ASI menurun, baik karena kelelahan, stres, atau perubahan rutinitas. Salah satu teknik yang sering direkomendasikan untuk membantu meningkatkan produksi ASI adalah power pumping. Teknik ini populer di kalangan ibu menyusui karena dinilai efektif menstimulasi produksi ASI tanpa harus mengonsumsi suplemen tertentu.
Lalu, apa itu power pumping? Bagaimana cara melakukannya, dan kapan sebaiknya diterapkan?
Apa Itu Power Pumping?
Power pumping adalah teknik memompa ASI dengan pola tertentu yang meniru cara bayi menyusu saat mengalami growth spurt—yakni saat bayi menyusu lebih sering untuk meningkatkan pasokan ASI. Teknik ini bertujuan untuk “menipu” tubuh agar memproduksi lebih banyak ASI dengan memberikan sinyal bahwa kebutuhan bayi sedang meningkat.
Power pumping bukan cara untuk menggantikan sesi menyusui, tapi dilakukan sebagai sesi tambahan untuk menstimulasi produksi ASI lebih intensif.
Cara Melakukan Power Pumping
Metode ini bisa dilakukan dengan pompa ASI elektrik single maupun double. Berikut salah satu contoh pola power pumping yang umum digunakan:
Jika menggunakan pompa single:
Pompa 20 menit – istirahat 10 menit
Pompa 10 menit – istirahat 10 menit
Pompa 10 menit
Total durasi sekitar 1 jam.
Jika menggunakan pompa double:
Pompa 20 menit – istirahat 10 menit
Pompa 10 menit – istirahat 10 menit
Pompa 10 menit
Lakukan 1 kali sehari, selama 3–7 hari berturut-turut. Waktu yang paling disarankan untuk power pumping adalah malam atau dini hari, karena hormon prolaktin (yang memicu produksi ASI) lebih tinggi di waktu tersebut.
Tips agar Power Pumping Efektif
Pastikan ibu dalam kondisi rileks, tidak tegang saat memompa. Bisa sambil mendengarkan musik atau menonton video bayi.
Minum cukup air dan makan bergizi untuk mendukung stamina dan kualitas ASI.
Gunakan pompa ASI dengan ukuran corong yang sesuai, agar tidak menimbulkan nyeri.
Jangan terlalu fokus pada jumlah ASI yang keluar saat memompa. Fokuslah pada konsistensi stimulasi.
Kapan Sebaiknya Power Pumping Dilakukan?
Saat ASI terasa menurun
Saat bayi menyusu langsung makin jarang karena berbagai alasan
Saat ingin meningkatkan stok ASI perah
Dalam proses relaktasi (kembali menyusui setelah berhenti)
Power pumping bukan metode instan, tapi bisa menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan produksi ASI bila dilakukan dengan konsisten. Setiap tubuh ibu berbeda, jadi hasilnya pun bisa bervariasi. Yang terpenting, tetap jaga kesehatan fisik dan mental, serta jangan ragu meminta dukungan dari pasangan atau tenaga kesehatan saat dibutuhkan.
Ingat, menyusui adalah perjalanan belajar. Pelan-pelan, ibu pasti bisa.