The Good Parent

Gunakan Kode Kupon AUGUSTGIFT & Dapatkan Diskon Hingga 30% Setiap Pembelian Event

Insight

/

5 Stimulasi Ringan yang Bisa Dilakukan Sejak Bayi Baru Lahir

June 17, 2025

5 Stimulasi Ringan yang Bisa Dilakukan Sejak Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir mungkin terlihat belum banyak beraktivitas, tapi otaknya berkembang dengan sangat cepat sejak hari pertama kehidupan. Masa newborn adalah bagian dari golden period, ketika jutaan sambungan saraf terbentuk setiap detik. Maka dari itu, stimulasi sejak dini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi—baik secara fisik, kognitif, maupun emosional.

Kabar baiknya, stimulasi ini tidak harus rumit. Aktivitas sehari-hari yang sederhana, bila dilakukan dengan penuh kehangatan dan konsistensi, sudah sangat bermanfaat bagi bayi. Berikut lima jenis stimulasi ringan yang bisa mulai dilakukan sejak bayi lahir:

1. Kontak Kulit ke Kulit (Skin-to-Skin Contact)

Sentuhan langsung antara kulit ibu/ayah dan bayi memberikan rasa aman, menenangkan, serta mendukung regulasi suhu tubuh, detak jantung, dan pernapasan bayi.
Selain itu, skin-to-skin juga membantu proses menyusui lebih lancar dan memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan bayi.

2. Ajak Bicara dengan Lembut

Meskipun bayi belum bisa merespons dengan kata-kata, ia sudah mulai mengenali suara sejak dalam kandungan. Suara ibu atau ayah yang lembut dapat memberikan kenyamanan sekaligus menstimulasi perkembangan bahasa.

Cobalah menceritakan aktivitas harian, bernyanyi, atau sekadar menyapa bayi setiap kali mengganti popok, memandikan, atau menyusui.

3. Kontak Mata dan Ekspresi Wajah

Saat menyusui atau menggendong bayi, lakukan kontak mata. Bayi secara alami tertarik pada wajah manusia, terutama ekspresi yang hangat. Kontak mata dan senyum dari orang tua membantu bayi belajar mengenali emosi dan memperkuat koneksi sosial sejak dini.

4. Sentuhan dan Pijatan Lembut

Pijat bayi dengan lembut setelah mandi atau sebelum tidur dapat membantu relaksasi, memperbaiki kualitas tidur, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Gunakan minyak khusus bayi, dan pijat dengan ritme pelan sambil mengajak bayi berbicara atau menyanyikan lagu pelan.

5. Perkenalkan Suara dan Tekstur yang Beragam

Stimulasi sensorik bisa dimulai dengan hal sederhana seperti mengajak bayi mendengar suara lonceng, gemericik air, atau musik lembut.
Parents juga bisa mengenalkan tekstur yang berbeda melalui kain, handuk, atau bantal dengan permukaan lembut.

Kesimpulan

Stimulasi dini tak harus mahal atau canggih. Justru, hal-hal sederhana yang dilakukan dengan penuh kasih sayang setiap hari memiliki dampak besar bagi perkembangan bayi. Yang terpenting adalah konsistensi, kehadiran penuh, dan interaksi hangat antara bayi dan orang tua.

Ingat, tahun-tahun pertama kehidupan anak adalah momen berharga yang tidak akan terulang. Yuk kita manfaatkan waktu ini untuk mendukung tumbuh kembang optimal dengan sentuhan, suara, dan perhatian yang penuh cinta!

Other Insight

Related Post