Melahirkan normal adalah proses alami yang luar biasa, tetapi tidak sedikit ibu hamil merasa cemas dengan kemungkinan terjadinya robekan di area perineum atau vagina saat proses persalinan. Robekan ini terjadi karena jaringan kulit meregang saat kepala bayi keluar. Meskipun cukup umum, sebenarnya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya robekan.
Nah, agar Bunda semakin siap, yuk simak 5 tips melahirkan normal minim robekan berikut ini!
1. Rutin Melakukan Pijat Perineum
Pijat perineum menjadi salah satu cara yang banyak direkomendasikan untuk mempersiapkan jaringan area perineum menjelang persalinan. Perineum adalah area antara vagina dan anus. Dengan rutin memijatnya, jaringan di area tersebut menjadi lebih lentur, sehingga lebih siap untuk meregang saat kepala bayi keluar.
Bagaimana caranya? Cukup dengan memijat area perineum secara lembut menggunakan minyak alami, seperti minyak kelapa atau minyak vitamin E. Waktu yang disarankan untuk mulai melakukan pijat perineum adalah mulai usia kehamilan 34 minggu, sekitar 3–4 kali seminggu, selama 5–10 menit. Beberapa penelitian menunjukkan pijat perineum rutin dapat membantu mengurangi risiko robekan, terutama bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan.
Selain secara fisik, pijat perineum juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri ibu terhadap kemampuan tubuhnya untuk melahirkan.
2. Persiapkan Tubuh dengan Nutrisi & Hidrasi
Supaya jaringan kulit lebih elastis, penting sekali untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil. Pastikan Bunda cukup mengonsumsi vitamin C, vitamin E, vitamin A, serta kolagen untuk mendukung kesehatan kulit dan jaringan tubuh. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga elastisitas kulit, mempercepat penyembuhan luka, dan mencegah robekan yang terlalu besar saat melahirkan.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu cukup minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi. Hidrasi yang cukup juga mendukung kelenturan jaringan. Ditambah lagi, Bunda dapat melakukan olahraga ringan seperti senam hamil, yoga prenatal, atau latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul. Otot panggul yang kuat akan membantu proses mengejan lebih efektif, sehingga mengurangi risiko robekan.
3. Kompres Hangat Saat Persalinan
Saat sudah memasuki fase mengejan, penggunaan kompres hangat di area perineum dapat menjadi salah satu cara membantu mengendurkan otot dan meningkatkan aliran darah ke area tersebut. Efek hangat dari kompres ini membuat jaringan lebih lentur sehingga lebih mudah meregang saat kepala bayi keluar.
Biasanya, bidan atau dokter akan membantu memberikan kompres hangat ini selama proses persalinan. Selain membantu mengurangi risiko robekan, kompres hangat juga dapat membuat Bunda merasa lebih nyaman dan rileks di tengah kontraksi yang intens.
4. Atur Napas dan Mengejan dengan Benar
Cara mengejan juga berperan penting dalam mencegah robekan. Mengejan terlalu keras atau terlalu cepat justru dapat meningkatkan risiko robekan karena jaringan belum sempat meregang sepenuhnya.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mendengarkan instruksi dokter atau bidan. Jangan terburu-buru mengejan begitu merasa dorongan, apalagi kalau kepala bayi belum sepenuhnya turun. Cobalah untuk menarik napas dalam, lalu hembuskan perlahan sambil mengejan dengan terkontrol. Dengan mengejan secara bertahap, jaringan memiliki waktu untuk meregang lebih baik.
Saat kepala bayi mulai keluar, mungkin Bunda akan merasakan sensasi seperti panas atau menyengat di area perineum. Pada saat inilah penting untuk tetap tenang dan menahan dorongan mengejan terlalu keras. Biarkan tubuh bekerja sama dengan kontraksi alami sampai perineum cukup meregang.
5. Pilih Posisi Melahirkan yang Mendukung
Posisi melahirkan ternyata juga memiliki pengaruh besar terhadap risiko robekan. Posisi berbaring telentang dengan kaki diangkat ke atas justru menambah tekanan pada area perineum dan tulang ekor, sehingga meningkatkan risiko robekan.
Sebaliknya, posisi miring ke kiri atau posisi lain yang lebih nyaman justru dapat membantu mengurangi tekanan di area perineum. Selain posisi miring, beberapa ibu juga merasa lebih nyaman melahirkan dengan posisi tangan dan lutut, atau posisi setengah duduk.
Intinya, carilah posisi yang terasa paling nyaman dan aman bagi Bunda. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter atau bidan mengenai pilihan posisi melahirkan yang sesuai kondisi tubuh dan kehamilan Bunda.
Siap Melahirkan dengan Lebih Percaya Diri
Melahirkan tanpa robekan memang tidak dapat dijamin 100%, tetapi dengan persiapan yang baik, risiko robekan bisa diminimalkan. Ingat, setiap persalinan itu unik, jadi tetaplah fleksibel dan terbuka dengan kemungkinan apa pun yang terjadi. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan terkait langkah-langkah persiapan ini.
Semoga persalinan Bunda nanti berjalan lancar, sehat, dan penuh kebahagiaan! ❤️